Uncategorized

Tentang menikah

Semalam, ga biasanya kita naik tempat tidur saat jam masih menunjukkan jam setengah 9 malam.
Biasanya kita masih minum teh sambil nonton tv sampai jam 10an.
Ga biasanya juga dia berusaha bikin saya ketawa, walau buat saya becandaan dia garing tapi saya beneran ketawa ngeliat usahanya.
Saya tau dia lagi lewatin masa masa sulit Di Kantor barunya. We used to call it post power syndrom. Ga seperti Kantor lama yang ngasih dia kendali Dan banyak sekali kerjaan, disini ruang geraknya sempit, dia kesal karena sering sekali idle. Gw rasa sih karena Kantor dia struktur pegawai, jumlah pegawai Dan job desknya bener bener bagus Dan merata, jadi flow kerjanya jelas, ga kaya Kantor lamanya yg bikin dia banyak kerjaan serabutan. Dia bilang mungkin belum terbiasa aja. Tapi saya bisa liat dia mulai ga nyaman karena sering idle.
Saya tau dia sebenernya bertahan buat saya Dan dede bayi. Lokasi Kantor baru ini sangat menguntungkan Dan membuat kita bisa pulang pergi sama sama, sarapan sama sama, kalau Mau bahkan bisa makan siang bersama.
Tadi malem dia bilang, Allah itu maha baik ya,
Dia menciptakan pria Dan wanita kemudian diikatkan dalam tali pernikahan, karena Allah tau, hidup itu pasti berat untuk manusia, Dan seiring umur, cobaan itu mungkin akan jauh lebih berat. Cobaan waktu kita SD mungkin adalah lupa bawa topi Dan dijemur pas upacara, kalau sekarang kan pasti masalahnya jauh lebih complex.Dan ternyata kita benar benar tidak akan pernah sendirian, karena Ada pasangan kita yang tangannya bisa kita pegang waktu kita takut. Allah juga selalu Ada, tapi Allah kasih substitute yg lebih real yang bisa dilihat Dan disentuh dengan nama istri/suami.
Iya, Allah Maha Baik ya 🙂

Standard

Leave a comment