just read this from 365 karakter fiksi, suddenly cry…
73 tahun umur mereka.
“Kamu mau lihat album foto?”
“Aaayyy… aaa…”
“Ini foto pas kita liburan ke Manado. Sepuluh tahun menikah denganmu…”
“Kalau yang ini waktu si Adek lahir. Lihat hidungnya mirip sekali sama kamu…”
“Kalau ini… pas kamu pulang haji. Tapi kamu tidak pernah mau dipanggil hajjah. Mending dipanggil ‘sayang’, begitu katamu.”
“Ini fotoku waktu melamar kamu. Bahagia sekali yah, tapi tegang juga ini…”
“Ini waktu aku akhirnya boleh pulang setelah selesai operasi usus buntu. Kamu tidak pernah mau pulang walau aku suruh pulang…”
“Hahaha kalau yang ini waktu si Kakak nikah. Aku marah-marah karena ternyata makanannya kurang.”
“Kalau foto yang ini… dimana ya? Lupa aku. Pas 100 harian mama yah? eh atau justru ini pas ulang tahun papaku? Hmmm…”
“Nah kalau yang ini foto sayur nangka andalan kamu!! Nanti suatu hari nanti kamu bikinkan aku sayur nangka lagi.”
“Nnnn….iii…”
“Yang ini? Ini dua bulan lalu waktu anak-anak sama cucu di rumah sakit…”
“…”
“…setelah kejadian kamu jatuh di kamar mandi…”
“…”
“…ukkkaaa aassss…”
“Ya? Kenapa Nur?”
“Ddddeeee…rrrii…ri.. maaa…”
“Kkkeke… kaaa… sssiiih…iihh…”
Hidup kita banyak cerita, ingat selamanya jangan terlupa.