Uncategorized

gara gara loker

lagi beresin file terus liat file foto waktu liburan ke jepang,

jadi flashback adegan geret geret koper gede sepanjang jalan shibuya, shinjuku, harajuku

masih merinding kalau inget adegan hari itu

masih inget betapa capeknyaa gotong gotong koper hauhuhuu

jadi di semua stasiun besar di jepang itu akan mudah banget buat kita naro koper karena ada loker loker tempat naro barang. loker ini terdiri dari 3 ukuran dengan harga yang beda beda.

ukuran pertama sebesar tas tangan atau ransel sekolah, ukuran kedua sebesar koper kabin pesawat dan ukuran ketiga sebesar koper yang saya bawa a.k.a koper gede bahaha. harga per lokernya lupa, tapi pengoperasiannya gampang banget, masukin barang kita, tutup loker, masukin koin, kunci deh.

waktu pertama sampe jepang kan kita ke kyoto dulu yah, nah di kyoto ini, stasiunnya gedee bagusss lokernya banyaaakkk, wifi gratis dimana mana pokonya asip banget deh. jadi waktu kita ke tokyo bayangan nya ya kaya gitu juga sama ama kyoto, dan ternyata….TETOTT hahhaha

karena jaringan transportasi dan kereta shinkansennya yang hitz banget itu maka kegiatan travel harian warga tokyo ke daerah pusat kota dari sub urban ataupun perjalanan bisnis sehari bolak balik banyak mereka lakukan dengan kereta. yang artinya mereka pengguna aktif loker loker stasiun.

loker hanya tersedia di stasiun besar atau stasiun interchange, dan asli loh orang jepang ini ga heran badannya kecil kecil, setiap hari kerjaannya lari lari kayanya. jangan harap anda bisa berjalan santai saat hari kerja, jam kerja, di stasiun kereta…bisa digiles kita T..T

kembali ke cerita loker, hari itu rencananya kita mau ke shibuya, shinjuku, harajuku terus langsung ke osaka malemnya pake willer bus, check out dari hotel berarti kita bawa bawa koper dong ya dengan asumsi seperti pertama datang ke kyoto, titip koper di loker lalu kita melenggang santai, dan ternyata takdir berkata lain, kita sampai di stasiun shibuya sekitar jam 8 pagi, dan semua….s e m u a loker penuh heuheu….stasiun shibuya itu GEDE banget dan ada BANYAK banget loker dan Itu semua PENUH, dan dengan menyedihkannya kita menghabiskan 3 jammm sodara sodaraaa hilir mudik cari loker 😦 such a waste banget….dengan perhitungan paling masuk akal yang kita coba lakukan adalah bawa aja kopernya, sekarang ngerti kenapa berapa hari sebelumnya sering liat orang jalan jalan bawa koper, ternyata mungkin mereka ga kebagian loker hahuhauahu.

dan bawa koper gede di tokyo yang orangnya ga ada yang jalan itu sungguh menguras tenaga, apalagi kalau harus transit dan nemu stasiun subway kecil dengan tangga seribu hahahaa sabaarrr aja ya buuu

Image

itu penampakan kopernya, dan itu didepan takeshita dori, jalan paling penuhh dan terkenal di harajuku, alhamdulillah sepanjang jalan terus terusan bilang “gomen” sama “sumimasen” yang artinya minta maaf karena ada yang kakinya kegiles si koper muhihihiImage

itu suami yang semangat jalan duluan karena jalannya lagi menurun dan dia pengen difoto sama truck gandeng yang lagi lewat dengan tulisan ulala, dimana ulala itu panggilan sayang saya buat suami, saya sih semangat moto karena dibelakangnya ada grup yang salah satu anggotanya abang takuya kimura ahahahaa.

ya baiklah seperti post an saya sebelumnya tentang jepang, diakhir cerita saya akan tulis tips bertahan di tokyo terkait dengan koper:

1. bangun pagi banget kalau emang mau naro barang banyak di loker. loker loker gede abis paling cepet, kalau loker kecil sih banyak.

2. kalau udah terlanjur ga kebagian loker mungkin bisa dicoba untuk naik kereta lagi dan turun di satu stasiun sebelum atau sesudah stasiun tujuan dengan harapan ada loker kosong disana, kemungkinannya kecil, kita udah nyoba juga soalnya tapi ya siapa tau giliran anda coba berhasil hihihi dari situ jalan aja ketempat tujuan, antar stasiun di tokyo deket deket ko, kita pernah soalnya jalan di dalem stasiun dengan maksud cari jalan keluar dari stasiun ternyata begitu keluar udah beda stasiun hahahhaa

3. cara ketiga adalah cara yang kita gunakan. membongkar koper dan membagi isi koper kebeberapa kantong kresek lalu dimasukkan ke beberapa loker kecil hahahaha namanya juga usaha, walau pergerakan masih terhambat oleh besarnya dimensi koper seenggaknya kita ga jadi stress karena kopernya terlalu berat 😀

ini pelajaran berharga banget sih buat kita, salah satu yang bikin sebuah perjalanan memorable, next journey udah janji sama diri sendiri buat bawa arslan, tujuannya belum tau kemana tapi yang jelas nanti dia harus udah bisa bawa tas sendiri 😀 dan tentunya moral of the storiesnya adalah : selalu bangun pagi karena ayam pertama yang akan dapet cacingnya

au revoir :*

 

 

 

Standard