Uncategorized

Lari karena kenyataan

Baiklah, dalam rangka ga geser gesernya jarum timbangan berlawanan arah jam, dan malah mulai bergerak searah jarum jam maka saya memutuskan akan mulai berlari, bukan dari kenyataan tapih karena kenyataan….kenyataan kalau badan saya udah kegendutan bahahahha.

Kalau berlama lama di toilet sama gadis gadis muda, suka jengah denger obrolannya
Gadis muda (gm):  ihhhhh aku gendutannn deehhhh beteeee gendut ginii kaya babi
Saya sebagai mamah muda yang cantik (ssmmyc): *melirik mendapati si gadis muda kurus kering dengan wajah tirus pake kemeja transparan ukuran xs. Ya ampunnn kurus gituuu, entar kalau udah nikah juga hamil gendut dan ga kurus kurus lagi
Gm : ah ngga juga ko mba, temen aku abis lahiran kurus lagi
Ssmmyc : lempar pengering tangan

Adegan lain di pantry
Gm : mba fita sarapan apa?
Ssmmyc : nasi uduk, kamu makan apa?
Gm:  tadi laper banget jadi aku beli risol
Ssmmyc : dua biji doang ama cengek emang kenyang?
Gm:  kenyang (sambil senyum 12 jari)
Beberapa saat kemudian
Gm: mba fit mau risol gaaa? Aku kenyang banget
Ssmmyc:*melirik meñdapati si gadis muda cuma makan risol sebiji itu juga dia ubek ubek dalemnya doang, karena kásian sama risolnya ya udah saya makan ajah

Saya kasian sih sama gadis muda ibukota jaman sekarang, banyak banget tuntutan lifestylenya. Semua gadis muda di kantor saya terdaftar fitnes di fitness first atau jatomi, punya dokter kulit yang bikin muka mereka mulus cetarrr membahana badai topan di teluk bitung dan dalam setahun minimal ke sing sekali atau malay atau viet atau bali atau lombok. Belum lagi jatah gaji untuk starbucks dan biaya hang out. Belum lagi jatah untuk baju sepatu dan tas baru.

Berangkat dari kebutuhan saya akan baju murah yang bisa saya beli di itc ambas, dan kenyataan bahwa baju di ambas kayanya ukuran maksimalnya m, maka saya mau tak mau harus menyesuaikan ukuran tubuh saya dengan ukuran standar itc ambas. Hahahhahaaa iyahhh ga mungkin minimal usaha laahhh

Karena biaya fitnes mahils banget, saya memilih lari ajah hahahhaa pan lagi trend juga tuh di urban mama. Tapiiii ya gitu deh buat mulai lari kan harus beli kaosnya, celananya, sepatunya dan I pod nya …… *ditimpuksuamihahhahahhaaa

Standard
Uncategorized

Day 2, KYOTO!!! Kinkakuji-Heian Shrine-Kyoto Imperial palace

What can i say about kyoto?

Humm this city is….perfect

Uhhhhhh baguuussss bangettt, tempatnya, orang orangnya, suasananya, makanannya enak enak, walau cenderung lebih mahal dari tokyo dan osaka.

Untuk yang berencana ke jepang dan ke tokyo aja? Plissss kau akan melewatkan suatu kota yang sangat sangat bagus dan masuk ke daftar the best city you have to visit versi national geographic traveler. Saya jatuh cintaaaa sekali sama kota ini, kyoto adalah tempat dimana ada banyak taman, banyak anak bermain, banyak nenek dan kakek yang jalan berdua dan pegangan tangan. Saya amazed dengan banyaknya jumlah manula di jepang, dan bagaimana mereka masih terlihat ceria, sehat dan bahagia. Saya selalu bertemu mereka di tempat wisata, di taman, di museum terkadang hanya berdua, terkadang sambil mengasuh cucu cucu mereka. Waktu saya kesana sakura lagi mekar mekarnya, kota kyoto jadi terasa romantis dengan warna pink dan putih mendominasi dimana mana, kelopak sakura yang berguguran terlihat seperti karpet berwarna pastel . kendaraan utama selain kereta adalah sepeda, di jalan jalan kita akan banyak liat ibu ibu membonceng anaknya ke sekolah atau malah anak anak sma cowo yang membonceng pacarnya naik sepeda. Aaahhhhh semua terlihat sempurnaaaaa kaya di komik serial cantik hahahhaha.

Dari KIX (Kansai International Airport) kita akan naik kereta ke KYOTO. Stasiun kereta terintegrasi dengan bandara KIX, kita hanya perlu keluar dari bandara, dengan jembatan penghubung kita langsung sampai di stasiun keretanya. First thing to do, buy ICOCA card, di depan stasiun kita akan menemukan banyak sekali tempat membeli ICOCA, sistemnya kaya ATM, tenang ada tombol pilihan bahasa inggrisnya ko 😀 tapi tetep harus yakin dulu si alatnya ada pilihan tombol inggrisnya soalnya ada yang ngga ada juga. ICOCA adalah tiket kereta terusan sistem tap dengan deposit 500yen. Rata rata harga antar stasiun adalah 210-310 yen. Karena belum hapal sistemnya saya dan suami masing masing mengisi 2000 yen dulu.  Kartu ini tinggal di tap di tiap gate masuk dan keluar stasiun, nanti si kartu akan berkurang sendiri dan ada alertnya juga kalau si kartu mau habis.  Setelah sekitar 45 menit perjalanan dengan kereta haruka, sampailah kita di stasiun kyoto, kita titipin dulu koper kita di loker stasiun, harganya beraneka dari 300-600 tergantung ukuran loker. Abis titipin loker kita bisa melenggang kangkung berjalan jalan keliling kyoto.

Image

Penitipan loker, masukin aja koinnya ke lubang terus kunci deh lokernya, didekat situ juga ada mesin penukaran uang lembaran jadi koinan.Image

Tampak depannya stasiun kyoto,

Image

Bagian dalam stasiun (pingsan…ngebandingin sama stasiun tebet hahahha)

Oh iya lupa, sebelum keluar dari stasiun kyoto, datang ke information centrenya dulu yah, ada banyak brosur, katalog dan peta gratisss hihihihi. Dan nanti kita akan dapet peta yang sangat berguna, penampakannya seperti ini ,

Image

peta dibagi jadi beberapa zona tempat wisata, dilengkapi nomor bus juga pokonya saya sih ngerasa kita Cuma butuh peta ini buat survive di kyoto.

Hari pertama di kyoto ini tujuan pertama kita adalah kinkakuji, kuil dari emas, disana ga boleh foto pake tripod, karena…..penuh banget, mana bisa kita bergaya bebas pake tripod hahahha. Tapi saat saya bilang penuh, jangan bayangkan penuh yang kaya penuh orang mau liat atraksi gajah di kebun binatang, penuh disini maksudnya banyak orang, tapi tetappp pada tertib banget, mau foto juga gantian, ga ada yang nyela nyelaan, kalau ga sengaja nyela pada sibuk sumimasesn sumimasenan (maaf maafan).  Untuk sampai ke kinkakuji dari stasiun kyoto, kita hanya tingggal naik bus dari terminal bus kyoto yang sebelahan sama si stasiun. Tinggal keluar stasiun langsung terminal bus. Di kyoto semua objek wisata reachable pake bus, jadi kaya hop on hop bus gitu kita udah bisa kelilingin kota kyoto. Kalau udah punya icoca card, kita tinggal tap tap aja, kalau mau bayar langsung juga bisa 200 yen kalau ga salah.

Begitu turun dari bus, kita tingggal jalan dikit buat ke kinkakuji, jalanannya bersihhh banget, nyaman, udaranya enak, tarik nafas dalam dalammmm aaahhhh nikmaatttt nyaaa oksigen bersih hahhaha. Kinkakuji adalah suatu bangunan temple yang dilapisi emas, letaknya di tengah danau, jadi kita hanya bisa melihat apa yang ada di dalamnya dari foto aja karena ga ada yang boleh masuk temple itu. Objek wisata kinkakuji ini berbentuk komplek yang berisi beberapa bangunan temple, kuil, dan semacam aula, beberapanya bisa dimasuki, beberapanya ngga. Ada tempat piniknya juga ada tempat minum teh khas jepangnya. Untuk masuk ke kinkakuji kita cukup membayar 600 yen mihihi worth it ko 🙂

Image

Tiket masuk kinkakuji;

Image

Tempat duduk beristirahat sambil minum teh

Image

Kuil dalam kompleks kinkakuji

Image

Image

Dangdutan cinta cintaan di depan kinkakuji, semoga cinta kita bertahan selama kinkakuji dan bersinar selamanya jrengg jrenggg jreengggg hahahhaa

Image

Pas keluar dari kompleks ada kaya tempat piknik gitu, dan ada yang jual gelato green tea yang enaaakkkkk sekali sodara sodara, harganya 300 yen ughlalaalaa

Baiklah dari kinkakuji kita ke Heian Shrine, sebenernya ga di plan tapi searah dan deket dari kinkakuji, jadi kita jalan aja, dan gratis pula masuknya hihihi. Di heian ada taman sakkura yang luas banget, pas kesana lagi penuh banget tukang dagang yang siap siap buat pesta hanami nanti malam.Image

Image

Image

Sakura above my head,

Sambil jalan kearah hotel kita sempetin dulu ke Kyoto Imperial Palace, Kyoto adalah ibukota pertama jepang sebelum tokyo, makanya banyak sekali peninggalan sejarah yang ada di kyoto. This is why you really have to go to Kyoto 🙂 . Dari heian kita naik bus lagi dan langsung turun cantik pas depan kyoto imperial Palace 🙂 . This place its so HUGE. Seandainya nyewa sepeda dulu sebelum ketempat ini pasti seru sepeda sepedaan didalem huhuhuhu

Image

Sayah dan sang su di depan gerbangnya yang sangat tua

IMG_0132

Banyak gagak dimana mana dengan bunyi koaakkk koaakk, mereka sering turun dan menghampiri, mana gede gede banget…horor

IMG_0139

Depan gerbang lagi, yang mana setelah jalan jauh banget, ternyata udah tutup karena kesorean bahahaha. Tapi kayanya emang tertutup untuk umum deh (mencoba menghibur diri sendiri)

Dari sini kita balik lagi ke stasiun kyoto untuk kemudian pulang ke hotel pake free shutle, belum mandi aja gitu kaannn dari kemaren ehemm. Karena asalnya mau bawa si anak jadi kita udah keburu pesen hotel yang udah keburu bayar DP jadi sayang banget mau di cancel, si hotel itu adalah Kyoto Brighton Hotel, sebuah hotel bintang 5 di Kyoto, bayangkan, menginap di hotel bintang 5 di jepang tetewwww Salah besar hahahhaha. Untuk menghemat kita kurangin masa menginap yg asalnya 3 malam jadi 2 malam saja. Ahhh makasih anak, tanpamu kami takkan merasakan hotel seenak ituuuu mihihihiii.

Standard
Uncategorized

Day 1 Jakarta – LCCT – KIX

Saya dan suami ke osaka naik air asia, tujuan Kansai International Airport dari soekarno hatta. Air asia hanya menyediakan penerbangan ke osaka ini dengan jadwal jam 6.25 dan jam 8.30 kalau ga salah, sayangnya ga ada penerbangan malam, padahal kalau penerbangan malam kan enak ya bisa sekalian hemat hotel pas bangun pagi udah sampe osaka lalala yeyeye.

Dari depok nan jauh dimata itu saya berangkat ke airport jam 2 pagi pake mobil rental yang udah kaya sopir pribadi sangking seringnya saya rental bahahhaha. Untuk menunjang usaha go green saya dan suami mandi dulu sebelum bobo, jadi pas jam 2 pagi itu tinggal bangun dan pergi (alasaaannn biar ga mandi).

Alhamdulillah si kereta ga delay, sampai dengan selamat di LCCT untuk transit selama 6 jam. Jreeengggg ngapain aja di LCCT 6 jam? Ga ngapa ngapain (anti klimaks banget kalimatnya). LCCT ga kaya KLIA, banyak toko sih, tapi padat, pengap, panas dan…..jorok toiletnya.  musholanya, apalagi nursery roomnya juga ga nyaman. Lah ngapain saya ke nursery room? Buat make sure aja kalau keputusan saya ga bawa arslan saat itu benar. Tapih sebagai budget traveler tentunyaaaa dengan ada tiket murah ke jepang aja kita kudu bersyukur bukanan? Terimakasih air asiaa cuppsss. Eh iya yang oke di LCCT ini free wifinya lumayan kencanggg walau kita Cuma ngejogrog di ruang tunggu dan bukan di tempat ngopi ngopi lucu.

Setelah 6 jam berlalu tidak dengan begitu saja alias berasa banget lamanya, maka penerbangan ke osaka dari LCCT pun berangkat tanpa delay, alhamdulillaaahhhh. Jam sepuluh malam lebih, sampailah kita di KIX. Aaahhhhh tidak kuduga ini terjadiiii. Sebagai generasi yang tumbuh di era doraemon dan dragon ball, saint seiya dan sailormoon dan pacar pertamanya kotaro minami, tentunya jepang bagaikan dream come true untuk kamiii.

Tujuan pertama? Lantai 3, Lawson, dan bobok bobok lucu di bandara. Tidur di bandara KIX ini nyaman banget, kursi panjangnya punya lebar yang mendukung buat kita rebaan dengan nyaman, tingkat keempukan kursinya juga pas untuk kita yang udah jalan dari jam 2 pagi dan kita bisa pinjem selimut dari information centre yang terletak disebelah si lawson hanya dengan menulis nama dan janji untuk mengembalikannya jam 6 pagi J. Pas lagi mau bobok lucu disamperin sama polisi yang sangat ramah, tanya dari mana, minta liat paspor, besok mau kemana, berapa hari disini, terus kita diminta berhati hati dan semoga menikmati kunjungan kita di jepang. Setelah memakan mie dari lawson, minum kopi hangat dan bersih bersih, kita pun sukses bobo bobo lucu di kansai airport. Tambahan tidak perlunya adalah waktu sakit perut jam setengah 3 pagi, sendirianlah saya ke toilet karena ga tega bangunin suami, saya pergi sendiri, toiletnya sepi banget, hanya aku sendiri, dengan lampu remang remang, putih, bersih sepiiiiiii. Karena tempatnya ngumpet si wifi ga nyampe kedalam toilet. Saya kan jadi bayangin yang aneh aneh, putaran film the ring, dark water oh yess saya memang korban film hantu jepang juga, ngebayangin ada rambut juntai juntai dan tangan muncul dari bawah…aaaakkkkkkkkkkk saya pun cepat cepat pergi sambil teriak kecil untuk meringankan ketakutan dalam hati ahahhahaaaa. Balik ke tempat tidur, selimutan dan bobo ampe jam 5 ahahhaha.

Turis sejati, selalu foto dimanapun berada, dalam suka dan duka

Image

 

Image

wajah ceria ulala bisa rebaan

Image

nikmat banget kayanya bobonya hahhaha

Standard
Uncategorized

8 hari, 7 malam

Houllaaaa

Hihihi mulai sekarang sampai beberapa post kedepan saya akan bercerita tentang pengalaman back packer pasangan muda mudi (baca: saya dan suami) selama 8 hari 7 malam ke Kyoto-Tokyo dan Osaka.

Karena asalnya saya dan suami akan pergi bersama si jalu yang baru setahun, maka saya dan suami ga bikin itenerary heboh, Cuma cari hotel strategis (walo mahal hikk) dan mikirnya nanti sesempetnya aja dan ga dipaksain harus keberapa tempat dalam sehari.

Tapi lalu karena dua minggu sebelum berangkat si anak sakit, ga ada satu pun dari kita yang berani melanjutkan rencana untuk bawa arslan ke jepang dengan resiko yang tidak terhitung disana. Pertimbangan bukan direct flight, waktu transit yang lama di bandara sekunder dan temperatur yang masih 9 derajatan buat saya dan suami memutuskan untuk tidak bawa arslan.

Dalam waktu 2 minggu dan disela kerjaan yang menumpuk karena ga bisa ninggalin kebanyakan pending job, saya dan suami membuat itenerary baru yang beda 180 derajat dari plan sebelumnya.

And here we are, backpackeran berdua, ke negara baru dengan mengandalkan ilmu bahasa tubuh.

Semalam Menginap di airport, 4 malam di apartemen harian, 2 malam di bus dan 1 malam di pesawat

8 hari, 7 malam

8 hari, 7 malam keluar dari rutinitas

8 hari, 7 malam belajar lagi sebagai pasangan

Belajar berkomunikasi, bersabar, mengalah, memaafkan, deal with all the unexpected situation

Apa yang kita jalani 8 hari 7 malam ini memberi kita pelajaran lebih banyak dari apa yang kita jalani selama 7 tahun bersama

All the laugh, tears, madness and craziness that we share together from this 8 days and 7 nights will became a memories for a life time J

Terimakasih untuk arslan yang seperti sengaja memberi waktu untuk mamah papahnya belajar banyak dari perjalanan ini.

We love you son! Next time kita akan ajak kamu pastinya

Kemaren waktu disana liat banyak banget rombongan bule backpacker yang bawa anak anaknya jalan jalan dimana si anak bawa backpacknya sendiri (ehemm maksudnya si arslan dibawa kalau udah bisa bawa back pack nya sendiri hahahha)

Eh ya, saya juga berencana sama suami untuk mengagendakan jalan jalan backpacker berdua ini saja sekitar 3-5 tahun sekali sampai arslan udah bisa kita ajak backpacker bersama. Mungkin india? Mongolia?  Turki? Peru? 😀

KYOTO..

Image

Image

Image

TOKYO..

Image

Image

OSAKA..

Image

Standard
Uncategorized

To making a decision

Saya sih ngerasanya semakin kita dewasa..atau seiring bertambahnya umur, kita semakin dihadapkan dengan tuntutan untuk membuat keputusan yang matang, dapat dipertanggung jawabkan dan yang terpenting tidak kita sesali di kemudian hari
Dulu keputusan terbesar kita mungkin hanya mau pakai baju apa hari ini, makan dimana nanti siang, lalu berkembang jadi keputusan memilih tempat bekerja, memilih pasangan hidup, memilih tempat tinggal. Kemudian beban pengambilan keputusan meningkat dengan adanya jiwa lain dan kehidupan lain yang menjadi tanggung jawab kita. Anak.
Setiap keputusan semakin dipikirkan dengan amat rumit, mendaftar segala kemungkinannya, kelebihan dan kekurangannya bahkan simulasi untuk worst scenario. Membuat plan a….b…..c….tanpa ada kepastian itu keputusan yang paling benar.
Diatas meja makan, suami membaca kegalauan sang istri
” kalau kata bayu, ga ada keputusan tepat yang absolut. Semua keputusan itu terikat sama relativitas waktu. Yang ada adalah keputusan yang tepat saat pengambilan keputusan itu diambil. Keputusan yang tepat saat itu, atau keputusan yang paling tepat untuk kita ambil saat ini. Jadi ga ada keputusan yang salah. Dan ga ada keputusan yang paling tepat nanti karena nanti itu hanya Allah yang tau. Stop worrying to much ”
Jadi mari berdoa dan meminta supaya Allah selalu memberi bantuannya untuk setiap keputusan yang kita ambil saat ini..amin 🙂

Standard