Uncategorized

Sekolah untuk toddler atau playgroup?

Tentunya banyak yg dijadikan pertimbangan untuk orangtua tentang kapan Dan seperti apa pendidikan dini untuk anaknya nanti.
Ada yang ingin sarat dengan muatan agama, jadi pendidikan usia dininya penuh dengan bimbingan Dan pengenalan agama, ada yang ingin sarat dengan muatan multinasional dari bahasa, gurunya, temen temennya, gayanya, lokasinya, Dan ada yang sangat bermuatan akademis, misalnya mengajarkan calistung Dan konsep matematika sedini mungkin.
Apapun yang kita pilih sebaiknya tidak mencuri hak anak anak kita untuk bermain yah ibu ibuu 🙂
Ini saya juga sambil ngomongin diri sendiri sih, siapa coba yang ga Mau anaknya selalu nomor satu Di pendidikan terutama Di matematika, tapi kayanya penting juga deh untuk memberi beban sesuai porsinya.
Waktu lagi Baca Baca tentang sekolah dini ini, saya Baca beberapa sekolah yang sudah mewajibkan anak yg Mau masuk tk untuk sudah bisa menghitung, membaca Dan menulis dalam dua bahasa yaitu Indonesia Dan inggris. Dan perhitungan sederhana, pertanyaan saya..jadiii Di tk itu belajar apaaa? Algebra?
Beberapa sekolah menerapkan metode Montessori. Metode yang terkenal sejak awal tahun 2000an, konsepnya menarik sih, ngajarin tanggung jawab, menarik kalau ga ditambah dengan materi kumon didalamnya. Biasanya dengan kreatifnya si pendiri sekolah menyatukan beberapa metode didalamnya montessori, kumon plus sekolah agama..jrengggg
Pertanyaannya, apakah sudah semengerikan itu ya masa depan.
Sampai sampai anak anak kita harus kita hadapi dengan beban seberat itu saat mereka seharusnya masih main masak masakan atau kejar kejaran Di tanah lapang?
Kalau arslan gimana?
Bingung juga, sama si mba diajakinnya ntn dahsyat ama inbox mulu..udah dipasangin indovision jg tetep aja nyetelnya mnc.
Masih struggling buat bikin bentuk parenting dan edukasi yg fun tapi berhasil bentuk karakter oke nih hehehe
Semangaaaattt

Standard

5 thoughts on “Sekolah untuk toddler atau playgroup?

  1. Aisha says:

    Ya begitulah ibu2 yg terjadi sekarang. Sebenarnya back to us as parents. Kita dlu yg mindsetnya dibetulin. Salah kita jg lho ambisius anak mesti pinter,juara 1,menang lomba macem2,masih kecil jago…. Ya makanya anaknya jd korban kengerian gt.
    Mestinya kita menyadari tiap anak itu unik,cerdas,pendidikan adalah cara menjadikan anak menjadi tau menata hidupnya kelak bukan sekedar mendapat gelar juara 1. Pendidikan jg bukan faktor yg menentukan pekerjaaannya apa. Dg begitu kita g akan kejam ama anak n merampas hak mreka semena2 krn kita tau sebenarnya pendidikan itu apa n untuk apa serta bagaimana.
    Percuma kan bun kalo anaknya dipaksa macem2 akhirnya anak masuk sekolah favo betulan tp blakangnya dia tak bahagia. Atau misal sukses juara olim fisika dunia pula,tp otaknya g kreatif malah jd pengangguran krn yg dimasukkan di kepalanya cuma rumus2 jd tanpa belajar sebab musababnya n aplikasinya dlm dunia riil.

Leave a reply to Aisha Cancel reply